Hikmah Pendidikan

Empat Surat Al-Quran Pertama dan Implikasinya bagi Peningkatan Kualitas Guru: Bagian Kedua

Surat berikutnya adalah al-Muzzammil. Surat ini mengisyaratkan peningkatan kompetensi spiritual. Shalat malam dan membaca Quran sudah selayaknya menjadi ritual rutin seorang pendidik. Kedua hal ini yang akan mengantarkan pengamalnya pada ‘qawlan tsaqiilan’ (ucapan yang berbobot) yang tertanam lama dalam diri peserta didik. Kompetensi spiritual ini yang terkadang dilupakan oleh seorang guru.

Menurut hasil penelitian Mohammad Sholeh, shalat tahajud bisa membebaskan seseorang dari serangan infeksi dan penyakit kanker. Jika dilakukan secara kontinu, tepat gerakannya, khusuk dan ikhlas, secara medis sholat itu menumbuhkan respons ketahannan tubuh (imonologi) khususnya pada imonoglobulin M, G, A dan limfositnya yang berupa persepsi dan motivasi positif,serta dapat mengefektifkan kemampuan individu untuk menanggulangi masalah yang dihadapi (coping).

Sholeh mendasarkan temuannya itu melalui satu penelitian terhadap 41 responden siswa SMU Luqman Hakim Pondok Pesantren Hidayatullah, Surabaya. Dari 41 siswa itu, hanya 23 yang sanggup bertahan menjalankan sholat tahajjud selama sebulan penuh. Setelah diuji lagi, tinggal 19 siswa yang bertahan sholat tahjjud selama dua bulan. Sholat dimulai pukul 02:00-03:30 sebanyak 11 rakaat, masing-masing dua rakaat empat kali salam plus tiga rakaat. Selanjutnya, hormon kortisol mereka diukur di tiga laboratorium di Surabaya.

Hasilnya, ditemukan bahwa kondisi tubuh seseorang yang rajin bertahajjud secara ikhlas berbeda jauh dengan orang yang tidak melakukan tahajjud. Mereka yang rajin dan ikhlas bertahajud memiliki ketahanan tubuh dan kemampuan individual untuk menaggulangi masalah-masalah yang dihadapi dengan stabil.

Kata Tahajud terambil dari kata hujud yang berarti tidur. Kata Tahajud dipahami al-Biqai dalam arti tinggalkan tidur untuk melakukan Shalat. Shalat ini juga dinamakan Shalat lail/Shalat malam, karena dilaksanakan di waktu malam yang sama dengan waktu tidur. Apa rahasia bangun di tengah malam untuk Shalat Tahajud?

Hal ini telah dijawab Allah pada QS Al-Muzzammil; 6-7, yang artinya kira-kira:
“Sesungguhnya bangun diwaktu malam, dia lebih berat dan bacaan di waktu itu lebih berkesan. Sesungguhnya bagimu di siang hari kesibukan yang panjang”.

Dari ayat tersebut ada dua hal yang begitu mengesankan kita. Pertama, sengaja untuk bangun malam. Kedua, bacaan di malam hari memiliki efek dan dampak yang lebih mengesankan. Sengaja bangun malam hanya bisa dilakukan oleh orang yang memiliki niat kuat. Niat yang kuat pasti didorong oleh motivasi yang kuat, sehingga pekerjaan tersebut akan dilakukan dengan ikhlas dan bersungguh-sungguh.

Bagian 1/ Bagian 3

3 thoughts on “Empat Surat Al-Quran Pertama dan Implikasinya bagi Peningkatan Kualitas Guru: Bagian Kedua”

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *