Dua tahun lalu, Humas Pemkab Cianjur pernah mewawancarai saya ketika anak-anak Miqinsif Man Tanggeung Cianjur alhamdulillah menyapu bersih juara 1, 2 dan 3 cabang MFQ pada MTQ Tingkat Kabupaten Cianjur ke-44. (silakan dibaca di website MIQINSIF.com)
.
Pertanyaannya sederhana. Mereka bertanya tentang tips pembinaan Fahmil Qur’an di sekolah kita yang telah sering menghasilkan juara.
.
Saya pun menjawab apa adanya. “Tipsnya adalah karena saya tidak pernah menargetkan anak-anak untuk menjadi juara.” Saya lebih memfokuskan anak-anak untuk belajar konten dan memahaminya dengan baik.
.
Begitu pun pada perhelatan MTQ tahun ini. Saat lima tim MFQ dari MAN 3 Cianjur sukses memborong 5 gelar, salah seorang peserta menjapri saya. Beliau memohon maaf karena belum menjadi yang terbaik kesatu. Saya pun menjawabnya dengan ungkapan yang kurang lebih sama dengan dua tahun silam.
.
Ya, karena perlombaan hanyalah sebuah peluang untuk mendapat keberuntungan juara. Seperti yang sering disampaikan ke anak-anak, “Luck is when opportunity meets preparations.” Keberuntungan itu mungkin terjadi ketika peluang bertemu persiapan-persiapan. Tugas kita hanya menyiapkan, selebihnya adalah keberuntungan.
.
Semoga apa yang telah diberikan menjadi amal jariyah yang nirakhir. Āmīn.