Hadis tentang tiga amal yang pahalanya takkan terputus meski seseorang sudah meninggal mungkin sudah populer di kalangan kita sebagai orang Muslim.
Ketiga amal tersebut adalah sedekah jariyah, ilmu bermanfaat dan anak saleh yang mendoakannya.
Dan, guru punya potensi untuk “serakah” akan ketiga amal ini. Betapa tidak, ketika ia mendedikasikan fisik dan “pesak” untuk mendidik dengan kesungguhan dan keikhlasan, maka saat itu juga ia telah bersedekah jariyah.
Ketika para muridnya mampu mengaplikasikan apa yang telah diajarkan dalam kehidupan mereka, maka saat itulah guru telah berhasil membagikan ilmu yang bermanfaat.
Murid dengan guru ibarat anak dengan orang tua. Seperti yang sering diungkapkan para ulama, “walad” (anak) itu terbagi dua: walad nasab dan walad sabab.
Terma pertama terkait dengan anak biologis, sedangkan yang kedua terkait dengan adanya hubungan guru-murid. Ketika para murid yang saleh mendoakan gurunya, maka guru telah berhasil meraih amal yang ketiga.
Jadi, jika kita seorang guru, pertanyaan yang harus selalu dimunculkan adalah, masih kurangkah fasilitas dan janji yang diberikan Allah untuk kita?
Sementara guru adalah profesi yang menjanjikan tiga amal yang pahalanya tetap mengalir meski kita tinggallah nama di dunia ini.
Semoga Allah memberikan kekuatan kepada kita untuk selalu berusaha ikhlas dan saling menasehati dalam kebenaran dan kesabaran.
Selamat Hari Guru Nasional 25 November 2016
#HGN2016 #25November2016